Hijaunya Alam Ulubelu, Tanggamus, Lampung

Oleh Delta Rahwanda

            Ulubelu, barangkali terdengar asing bagi kalian yang bukan warga Lampung. Kecamatan yang terletak di kabupaten Tanggamus ini merupakan sebuah area yang kaya dengan gas alam sehingga dibangunlah pembangkit tenaga listrik yang menghasilkan daya mega watt bagi propinsi paling selatan di Sumatra ini. Pada beberapa titik, kita akan melihat pipa-pipa panjang yang mehubungkan sumber gas dan turbin pembangkit. Dari kejauhan kita juga bisa melihat beberapa asap mengepul di balik bukit yang berasal dari perut bumi. 

            Selain sebagai penghasil gas bumi, Ulubelu juga menyimpan keindahan yang tidak kalah dengan wisata lain di Lampung. Terdapat air terjun yang unik dimana seringkali terlihat pelangi ketika siang hari, oleh karenanya air terjun ini disebut Lembah Pelangi. Air terjun Lembah Pelangi memiliki dua tingkat yang berjarak 100 meter. Pada air terjun pertama, air yang jatuh memiliki dua aliran yang membuat air terjun ini semakin indah dan unik. Bagi kalian yang berkunjung ke Ulubelu, sebaiknya berkunjunglah ke air terjun Lembah Pelangi. Lihat Lembah Pelangi untuk info lebih detail.

Dalam perjalanan menuju Ulubelu, mata kita akan disajikan pemandangan khas pegunungan dengan cuaca yang dingin dan sejuk. Terdapat beberapa rest area bagi pengunjung yang ingin beristrahat sambil menikmati keindahan alam yang ada. Sesekali kita akan berada diposisi tertinggi yaitu di atas bukit dan dapat melihat semua keindahan alam yang terbentang luas. Kemudian kita akan bertemu dengan dua buah danau yang jaraknya berdekatan. Warga menyebutnya danau Hijau karena air danau yang selalu berwarna hijau.


Camping di atas air terjun Lembah Pelangi.
Perjalan menuju Ulubelu kali ini sedikit berbeda karena tujuan saya dan beberapa sahabat hanyalah sebuah titik yang memang belum pernah kita kunjungi yaitu sebuah area perkebunan yang lokasinya terletak tepat di atas air terjun Lembah Pelangi. Tentu pengalaman ini menjadi istimewa karena saya belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Sesampainya di sana, kami terpesona dengan keindahan alam yang ada yaitu pemandangan hijau yang menyejukkan mata. Samar-samar telinga saya menanggap suara air jatuh. Pada malam hari kami bernyanyi, bercanda, makan malam dan berbincang-bincang dengan para sahabat. Yang membuat saya heran adalah tidak ada nyamuk yang menghinggapi meskipun saya tidak menggunakan lotion anti nyamuk. Pukul 02.00 saya memilih merebahkan diri di luar tenda sambil menatap bintang-bintang di langit. Butuh waktu lama untuk memejamkan mata dan masuk ke alam mimpi karena suasana malam yang syahdu ini hanya akan terjadi sekali saja dalam hidup saya. 







Comments