Oleh Delta Rahwanda
11 Agustus 2018, pukul 05.00
Sejak
awal kami berkomitmen bahwa tidak boleh datang terlambat dalam gelaran kali ini
mengingat jaraknya yang jauh. Alhamdulillah, kami semua berkumpul tepat waktu
dan berangkat menuju lokasi gelaran pukul 05.30. Gelaran ke 16
#1000tumblers4lpg ini berlokasi di SDN Batu Suluh, Kelumbayan, Tanggamus. Pukul
09.00 kami sampai di lokasi dan langsung melakukan tugas masing-masing.
Sebagian relawan mengumpulkan adik-adik dan melakukan brainstorming
bersama-sama sekaligus berkenalan. Sebagian lainnya mensetting ruangan untuk
kegiatan puppet show. 30 menit berlalu untuk sesi perkenalan, kemudian disusul
dengan sesi puppet show. Suara riuh mengawali penampilan kami, kemudian hening
ketika puppet mulai bersuara. Terdengar suara tawa adik-adik ketika adegan
Tucil dan Yooman dikejar pak RT. Inti dari kegiatan ini adalah supaya adik-adik
mudah menyerap informasi yang kami sampaikan melalui cerita. Isi dari cerita
adalah mengenai bahaya membuang sampah sembarangan, logo pada plastik, manfaat
tumbler dan lain-lain. Kemudian disusul dengan sesi review dimana presenter
menjelaskan dengan detail beberapa informasi dengan media gambar. Berikutnya
adalah sesi motivasi dimana beberapa relawan yang bertugas menjelaskan profesi
mereka kepada adik-adik seperti analis gizi, chef dan presenter. Terakhir
kegiatan kami ditutup dengan sesi pembagian tumbler dan donasi kepada adik-adik
dan pihak sekolah.
Pukul
14.00, kami melanjutkan kegiatan lain yaitu bersih pantai di Gigihiu. Kami
mengumpulkan sampah yang berserakan di sepanjang pantai menuju Gigihiu. Sampah
yang kami kumpulkan cukup banyak sekitar 12 karung plastik besar. Pukul 17.00,
kami melaju menuju Teluk Kiluan untuk bermalam di beberapa cottage di sana.
Malam harinya, kami mengisis kegiatan degan saling berkenalan agar lebih dekat dan
berdikusi ringan.
12 Agustus 2018, pukul 05.30
Kami
menuju ke tengah samudra untuk melihat habitat asli lumba-lumba teluk Kiluan.
Hari itu kami sangat beruntung karena mata kami disajikan ratusan lumba-lumba
yang berenang begitu dekat dengan kapal kami. Beberapa bahkan hampir dapat kita
pegang langsung karena sangat dekat. Siang hari pukul 14.00, dengan berat hati
kami harus meninggalkan teluk Kiluan dan kemudian menuju Bandar Lampung. Ada
banyak kebahagiaan yang tersimpan dalam perjalan kali ini terutama ketika kami
melihat adik-adik bahagia menerima tumbler dari kami. Sebuah kebahagiaan yang
selalu hadir dalam setiap gelaran Ruang Jingga.
Comments
Post a Comment