(Source: Wikipedia)
Sade adalah salah satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah.
Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak. Suku Sasak
Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok. Pariwisata
setempat memang menjadikan Sade sebagai desa wisata. Ini karena keunikan Desa
Sade dan suku Sasak yang jadi penghuninya. Sebagai desa wisata, Sade punya
keunikan tersendiri. Meski terletak persis di samping jalan raya aspal nan
mulus, penduduk Desa Sade di Rembitan, Lombok Tengah masih berpegang teguh
menjaga keaslian desa. Bisa dibilang, Sade adalah cerminan suku asli Sasak
Lombok. Walaupun listrik dan program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) dari pemerintah sudah masuk ke sana, Desa Sade masih menyuguhkan suasana
perkampungan asli pribumi Lombok. Hal itu bisa dilihat dari bangunan rumah yang
terkesan sangat tradisional. Atapnya dari ijuk, kuda-kuda atapnya memakaiÂ
bambu tanpa paku, tembok dari anyaman bambu, dan langsung beralaskan tanah. Orang
Sasak Sade menamakan bangunan itu 'bale'. Pemandu lokal kami yang bernama Bapak
Mesah berkata ada delapan bale yaitu Bale Tani, Jajar Sekenam, Bonter, Beleq,
Berugag, Tajuk dan Bencingah. Bale-bale itu dibedakan berdasarkan fungsinya.
Ada 150 Kepala Keluarga (KK) di Sade. Dulu, penduduknya banyak yang menganut
Islam Wektu Telu (hanya tiga kali sholat dalam sehari). Tapi sekarang, banyak
penduduk Sade sudah meninggalkan Wektu Telu dan memeluk Islam sepenuhnya, kata
Bapak Mesah. Uniknya, warga desa punya kebiasaan khas yaitu mengepel lantai
menggunakan kotoran kerbau. Jaman dahulu ketika belum ada plester semen, orang
Sasak Sade mengoleskan kotoran kerbau di alas rumah. Sekarang sebagian dari
kami sudah bikin plester semen dulu, baru kemudian kami olesi kotoran
kerbau,†kata ibu penjual suvenir yang saya tanyai. Konon, dengan cara begitu
lantai rumah dipercaya lebih hangat dan dijauhi nyamuk. Bayangkan saja, kotoran
itu tidak dicampur apa pun kecuali sedikit air. Tapi saat saya masuk ke rumah,
tak ada bekas bau yang tercium.
Comments
Post a Comment