Menjelajah Wisata Kota Bajawa, Flores, NTT



Oleh: Delta Rahwanda


Bajawa merupakan sebuah kota kecil yang mulai tumbuh dan berkembang bersaing dengan kota-kota lain di Flores seperti Labuan Bajo, Ruteng, Ende, maumere dan Larantuka. Bajawa barangkali terdengar asing bagi kita namun bagi para pecinta kopi, Bajawa pasti seringkali didengar karena popularitas kopi Bajawa memang sudah dikenal sejak dahulu. Saya sempat berkunjung beberapa hari di kota kecil yang dingin dan sejuk ini yang tidak seperti kota lain di NTT yang terkenal panas dan gersang. Bajawa terletak di antara bukit-bukit yang jika diibaratkan seperti periuk, Bajawa persis terletak di tengah-tengahnya. Banyak sekali potensi wisata di kota ini terutama rumah adat yang terkenal sejak dahulu kala. Berikut ini adalah beberapa wisata yang bisa kita kunjungi ketika di Bajawa. Lokasi wisata yang saya jelaskan adalah wisata yang telah saya datangi karena sebenarnya masih banyak lagi wisata lainnya.
1.      Rumah adat Beja
Rumah adat ini merupakan rumah adat terdekat dari kota Bajawa yang cukup ditempuh 30 menit saja. Namun beberapa bangunan sudah bercampur dengan bangunan modern. Yang khas adalah rumah-rumah adat ini dikelilingi pohon bamboo yang sangat subur. Disini juga terapat sebuah gereja yang cukup besar. 

2.      Bukit Watunariwowo
Ketika kita berkunjung ke rumah adat Beja, kita bisa juga mengunjungi sebuah bukit yang indah pemandangannya. Bagi kalian yang suka photography, saya merekomendasikan mengunjungi bukit ini. Dari bukit ini, kita akan berdiri berdekatan dengan gunung Enerie yang merupakan kebanggaan warga Bajawa. Di lokasi ini ada banyak sekali bukit yang indah seperti bukit Cinta dan bukit Damai.

3.      Rumah adat Bela
Rumah adat Bela terletak kurang lebih 3 km setelah rumah adat Beja. Berdiri indah tepat di jalan utama namun masih banyak bangunan asli jika dibandingkan rumah adat Beja. Kita akan disambut dengan ramah oleh adik-adik disana yang sepertinya jarang dikunjungi oleh wisatawan. Bangunan utama terletak tepat di bagian kanan yang dihuni oleh kepala suku.

4.      Rumah adat Bena
Jauh sebelum rumah adat Wae Rebo di Ruteng terkenal, sebenarnya rumah Adat Bena di bajawa sudah terdengar gaungnya terlebih dahulu. Namun karena beberapa hal, popularitasnya tergeser oleh Wae Rebo. Rumah adat Bena merupakn rumah adat terbesar di Bajawa. Rumah adat ini adalah wisata andalan kota Bajawa. Kita sebagai pengunjung juga akan disambut dengan ramah dan sistematis oleh warga disana. Rumah adat ini merupakan rumah adat paling luas jika dibandingkan rumah adat lainnya. Dahulu, rumah adat ini terbagi dua oleh jalan utama yang melintas tepat di tengah-tengah namun kemudian pemerintah melakukan perubahan dengan menutup jalan tersebut dan menggeser jalan utama untuk menjaga keasrian rumah adat Bena. Pada bagian atas terletak sebuah gardu pandang dimana kita bisa melihat view perbukitan. 

5.      Rumah adat Tololeo
Berikutnya adalah rumah adat yang menurut saya paling strategis lokasinya yang terletak di bawah gunung Enerie. Saya sukup lama mengunjungi rumah adat ini karena ingin menikmati pemandangan di sekitar rumah adat Tololeo. Rumah adat ini juga cukup luas dan asri karena dikelilingi pohon bamboo yang rindang dan tampak sangat dekat dengan gunung Enerie. Sekitar 2 km setelah rumah adat ini, kita juga bisa melihat rumah adat Gurutanu. Namun saya tidak berkunjung ke rumah adat Gurutanu.

6.      Puncak Wolobobo
Wisata yang tergolong baru ini merupakan wisata kekinian dengan beberapa spot foto buatan dengan latar gunung Enerie. Pada akhir pecan banyak sekali pengunjung berswafoto di puncak Wolobobo. Pemandangan yang bisa dilihat hampir sama dengan bukit watunariwowo.

            Sebenarnya masih sangat banyak wisata di kota Bajawa seperti air terjun, pemandian air panas, rumah adat dan lain-lain. Namun saya hanya berkesempatan berkunjung ke spot-spot yang sudah saya jelaskan di atas. Bagi kalian yang meiliki waktu lebih banyak barangkali bisa mengunjungi wisata lainnya yang tentu tidak kalah menarik.

Comments