Kota Pesisir dengan Keberagaman, Ende, Flores, NTT



Oleh Delta Rahwanda


Ada sebuah cerita menarik yang saya dapatkan dari salah seorang warga asli Ende. Beliau bercerita bahwa dahulu kala Bung Karno akan diasingkan oleh Belanda di sebuah pulau bernama Ende dekat dengan pulau Flores, NTT. Dahulu, pulau Ende merupakan sebuah pulau yang hampir tidak berpenghuni dan tanpa kehidupan. Namun takdir berkata lain ternyata bung Karno diasingkan di sebuah desa kecil bernama Ende yang lokasinya memang tidak jauh dari pulau Ende. Warga tersebut mengatakan bahwa terjadi kesalahan informasi yang dilakukan oleh Belanda ketika akan mengasingkan bung Karno kala itu. Tim yang membawa  bung Karno mengira bahwa desa Ende adalah wilayah yang dimaksud sehingga bung Karno diasingkan di sebuah rumah kecil di desa Ende. Mengenai rumah pengasingan bung Karno akan saya ceritakan nanti secara detail pada tulisan lain.
Saya sempat tinggal beberapa hari di Ende dan berbaur langsung dengan warga sekitar. Dari beberapa rumah yang saya masuki, selalu saja saya menemukan foto atau poster bung Karno. Saya menyimpulkan bahwa warga Ende memiliki kebanggaan tersendiri karena bung Karno pernah tinggal di kota ini. Lalu, wisata apa saja yang dapat kita kunjungi jika berkunjung ke kota Ende, Flores, NTT? Tentu banyak sekali wisata yang ada disana baik yang lama ataupu yang baru seperti pantai dan bukit-bukit yang mulai populer di sana. Saya akan menuliskan beberapa wisata yang memang saya kunjungi langsung ketika berkunjung ke kota Ende.
1.      Rumah Pengasingan Bung Karno
Lokasinya tidak begitu jauh dari Bandara di Ende. Kita bisa langsung menuju kesana menggunakan jasa ojek atau travel. Waktu tempuh tidak lebih dari 30 menit saja. Rumah pengasingan tersebut merupakan sebuah rumah kecil sederhana dengan 2 kamar, satu ruang tamu, ruang tengah dan sebuah sumur yang terletak di belakang rumah. Mendiang bung Karno beristirahat di kamar depan dan istri beserta mertua beliau beristirahat di kamar belakang. Ketika saya berkunjung, ruang tamu dipenuhi dengan lemari kaca yang berisi barang-barang pemberian beberapa tokoh untuk digunakan oleh bung Karno sehari-hari seperti biola, tingkat, stempel dan lain-lain. Dua buah kamar berisi ranjang kecil di kamar bung Karno, dan dua ranjang di kamar istri beliau. Ketika tinggal di Ende, bung Karno sempat mengaktifkan beberapa organisasi kepemudaan dan teater.

2.      Taman Perenungan Bung Karno
Bung Karno seringkali mengunjungi sebuah taman yang tidak jauh dari rumah pengasingannya yang berjarak sekitar 300 meter. Di taman inilah tercetus ide butir-butir pancasila. 5 sila pada pancasila diilhami oleh sebuah pohon sukun yang memiliki cabang lima kala itu. Pohon-pohon beringin rindang barangkali yang membuat bung Karno betah berlama-lama disini kala itu Karen Ende merupakan kota pesisir yang cukup panas. Ketika saya berkunjung, saya melihat beberapa pohon beringin besar yang telah berusia puluhan tahun. Sebuah patung bung Karno tengah merenung dibuatkan di atas kolam kecil dengan sebuah bangku panjang. Tepat di sebelah patung, ada sebuah pohon sukun yang dipagar keliling dan terdapat beberapa tulisan mengenai kisah-kisah bung Karno di taman tersebut.

3.      Museum Tenun Ende
Salah satu keunikan Ende yang sangat terekam baik oleh memori saya adalah budaya memakai sarung atau kain tenun oleh pria maupun wanita. Tidak heran jika pemerintah setempat membuat sebuah museum untuk mencatat mengenai sejarah kain tenun Ende. Lokasi museum tenun Ende tepat di sebelah taman perenungan bung Karno. Jadi jika kita berkunjung ke rumah pengasingan bung karno di Ende, kita juga bisa mengunjungi taman perenungan bung Karno dan Museum tenun Ende.

4.      Pasar Tenun Ede
Berjarak sekitar 2 km dari taman perenungan bung Karno, kita bisa melihat hasil buah tangan warga Ende berupa kain tenun dengan corak berbeda jika dibandingkan dengan kota lain di Flores. Pedagang menjajakannya di pasar ini dari pagi hingga selepas waktu mahrib.  Namun sayang, bagi kantong saya kain-kain tersebut terlalu tinggi harganya. Harga yang tinggi dikarekan proses pembuatannya yang cukup lama.
5.      Dana Kelimutu
Wisata ini merupakan wisata andalan Ende dan juga titik wisata dunia. Jaraknya cukup jauh dari kota Ende namun kita bisa dengan mudah menuju kesana. Dari kota Ende, kita bisa mencari travel yang menuju ke kota Maumere dan kita cukup menumpang sampai desa Moni. Dari desa Moni, kita harus menyewa motro atau ojek untuk menuju gerbang masuk Kelimutu. Kemudian perjalan dilanjutkan dengan trekking sekitar 1 jam dan sampailah kita di danau Kelimutu yang sangat melegenda itu. Cara lain menuju Kelimutu adalah dengan menyewa sepeda motor di kota Ende kemudian menuju desa Moni sekitar 1 jam dan kemudian langsung menuju ke Gerbang masuk Kelimutu. Setelah berkungjung ke Kelimutu, kita jug abisa mengunjungi sumber air panas dan air terjun berlokasi dengan dengan Kelimutu.


Lima wisata di atas adalah beberapa wisata yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi kala berkunjung ke Ende. Namun masih banyak wisata lainnya yang dapat dikunjungi seperti pantai, bukit dan sungai yang sedang populer saat ini di Ende. Sekian cerita saya kali ini dan terimakasih telah membacanya.




Comments