Pagelaran Pringsewu Menuju Bebas BABS 2019




SNV dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. Hingga saat ini, pencapaian mengenai BABS sendiri telah berada di angka 100% bagi kecamatan Pagelaran, 91% untuk kabupaten Pringsewu dan 80% untuk propinsi Lampung secara keseluruhan. Pencapaian kecamatan Pagelaran dengan angka sempurna merupakan sebuah proses panjang dan melibatkan banyak pihak untuk merealisasikannya. BAB di kolam ataupun sungai merupakan kebiasaan buruk yang ada di kecamatan ini beberapa tahun lalu hingga akhirnya masyarakat memahami bahwa hal ini adalah merupakan kebiasaan buruk dan tidak sehat. Hingga saat ini 22 pekon yang terdiri dari 12.488 kepala keluarga di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu telah dinyatakan terbebas dari perilaku BABS. “Pringsewu saat ini telah menjadi kabupaten pertama yang mana desanya telah menjadi penggagas desa ODF pertama di pulau Sumatra. Saya sangat acungi jempol bagi masyarakat kecamatan Pagelaran yang dengan berbesar hati mau bekerjasama dengan organisasi SNV mendeklarasikan program STOP BABS” kata Imran Agus di hadapan ratusan warga kecamatan Pagelaran, Pringsewu. Deklarasi tersebut berlangsung tanggal 18 Mei 2017 bertempat di lapangan Gemah Ripah, Kecamatan, Pagelaran, Pringsewu. “Tujuan diadakannya deklarasi desa SBS/ ODF adalah untuk memberikan apresiasi dan pengakuan atas usaha masyarakat kecamatan Pagelaran yang telah berhasil dan sukses dalam program STOP BABS” kata Bambang Pujiatmoko selaku Koordinator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Deklarasi ini juga diisi oleh beberapa kegiatan seperti pameran hasil karya warga seperti sabun dan kain tradisional. Siang harinya, Reog Ponorogo membuat suasana semakin meriah. Sore hari, kesenian Kuda Lumping menjadikan lapangan Gemah Ripah semakin ramai dan ditutup kesenian Wayang Kulit pada malam hari. Dengan adanya deklarasi ini, besar harapan para panitia bahwa hal ini akan memberi inspirasi kecamatan-kecamatan lain untuk tergerak dan mencapai angka 100% dalam perikalu BABS dan berlomba-lomba memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai bahaya buruk BABS.
           


Comments