SNV dan Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia menyelenggarakan deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di
kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. Hingga saat ini, pencapaian mengenai
BABS sendiri telah berada di angka 100% bagi kecamatan Pagelaran, 91% untuk
kabupaten Pringsewu dan 80% untuk propinsi Lampung secara keseluruhan. Pencapaian
kecamatan Pagelaran dengan angka sempurna merupakan sebuah proses panjang dan
melibatkan banyak pihak untuk merealisasikannya. BAB di kolam ataupun sungai
merupakan kebiasaan buruk yang ada di kecamatan ini beberapa tahun lalu hingga
akhirnya masyarakat memahami bahwa hal ini adalah merupakan kebiasaan buruk dan
tidak sehat. Hingga saat ini 22 pekon yang terdiri dari 12.488 kepala keluarga
di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu telah dinyatakan terbebas dari
perilaku BABS. “Pringsewu saat ini telah menjadi kabupaten pertama yang mana
desanya telah menjadi penggagas desa ODF pertama di pulau Sumatra. Saya sangat
acungi jempol bagi masyarakat kecamatan Pagelaran yang dengan berbesar hati mau
bekerjasama dengan organisasi SNV mendeklarasikan program STOP BABS” kata Imran
Agus di hadapan ratusan warga kecamatan Pagelaran, Pringsewu. Deklarasi
tersebut berlangsung tanggal 18 Mei 2017 bertempat di lapangan Gemah Ripah,
Kecamatan, Pagelaran, Pringsewu. “Tujuan diadakannya deklarasi desa SBS/ ODF
adalah untuk memberikan apresiasi dan pengakuan atas usaha masyarakat kecamatan
Pagelaran yang telah berhasil dan sukses dalam program STOP BABS” kata Bambang
Pujiatmoko selaku Koordinator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Deklarasi ini juga diisi oleh
beberapa kegiatan seperti pameran hasil karya warga seperti sabun dan kain
tradisional. Siang harinya, Reog Ponorogo membuat suasana semakin meriah. Sore
hari, kesenian Kuda Lumping menjadikan lapangan Gemah Ripah semakin ramai dan
ditutup kesenian Wayang Kulit pada malam hari. Dengan adanya deklarasi ini,
besar harapan para panitia bahwa hal ini akan memberi inspirasi
kecamatan-kecamatan lain untuk tergerak dan mencapai angka 100% dalam perikalu
BABS dan berlomba-lomba memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai bahaya
buruk BABS.
Comments
Post a Comment