Oleh Delta Rahwanda
“Selamat datang kakak. Selamat datang kakak. Selamat datang kami ucapkan. Terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama” Sembari berlari-lari kecil mengejar bis yang hendak parkir mereka menyanyikan lagu ini. Saya hanya bisa berdiri terharu di pintu bis sambil mengabadikan momen spesial tersebut. Ternyata siswa-siswi SDN 2 Gunung Terang sudah menunggu kami sejak pagi. Meski datang terlambat, mereka tetap antusias menyambut kami. Akhirnya bis berhenti, mereka tetap menyanyikan lagu tersebut sembari bertepuk tangan. Beberapa relawan kemudian menyapa dan bersalaman. Tanpa perlu dikomando, para relawan langsung melakukan tugas masing-masing. Sebagian mengajak siswa dan siswi berbaris di halaman sekolah untuk melakukan sesi icebreaking bersama-sama. Sebagian lainnya menuju ruangan kelas yang telah dipilih dan mensetting ruangan untuk pertunjukkan Puppet Show. Namun sebelumnya kami telah menyapa seluruh guru dan kepala sekolah untuk meminta izin.
Biasanya
icebreaking membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit. Namun kali ini dipersingkat menjadi 20 menit
saja mengingat waktu yang kami punya untuk SDN 2 Gunung Terang terbilang
singkat hanya hingga pukul 12.00 saja. Lagu gajah kupu-kupu menjadi pembuka
sesi berikutnya yaitu Puppet show. Puppet show merupakan cara Ruang Jingga
dalam menyampaikan materi kepada anak-anak agar lebih mudah dicerna oleh
mereka. Saya sangat jarang dapat melihat ekspresi mereka ketika Puppet Show
berlangsung karena kebetulan saya selalu bertugas di balik layar sebagai salah
satu tokoh dalam cerita. Namun ekpresi anak-anak dapat saya lihat melalui
beberapa foto dari relawan photographer. Sesekali terdengar gelak tawa khas
anak-anak di tengah pertunjukkan kami. Ini adalah momen dimana kami semakin
semangat dalam bercerita ketika anak-anak antusias dan merespon dengan tawa apa
yang kami ceritakan pada puppet show. Lagu gajah kupu-kupu kemudian terdengar
lagi menandakan bahwa sesi ini berakhir.
Disusul sesi
review dimana relawan menjelaskan beberapa hal mengenai fakta plastik, logo
pada plastik dan manfaat tumbler dengan menggunakan media gambar. Sesi ini
merupakan sesi “penguatan” mengenai materi tersebut yang sebenarnya sudah
sedikit dibahas di Puppet Show. Lalu, beberapa relawan dengan profesi unik
mengisi sesi selanjutnya yaitu inspirasi. Kali ini giliran Kak Gema yang
bekerja sebagai dokter gigi menjelaskan bagaimana cara menyikat gigi yang benar
dan mencuci tangan yang baik. Kak Andreas yang berprofesi sebagai chef tak mau
ketinggalan. Dia membuat beberapa kerajinan dari buah yang disebut Carfing. Buah apel dibentuk menjadi
angsa. Wortel dibentuk menjadi ikan dan lain-lain. Terakhir Kak Antin
menjelaskan pekerjaannya sebagai seorang penerjemah bahasa Jepang. Beberapa
kata bahasa Jepang juga sempat diajarkannya kepada siswa-siswi SDN 2 Gunung
Terang ini. Adanya sesi inspirasi memberikan pengetahuan kepada mereka bahwa
pilihan pekerjaan begitu luas terbentang. Memberikan informasi bahwa ternyata
ada pekerjaan yang selama ini barangkali tidak pernah terbersit dipikiran
mereka.
Lihat gelaran RuangJingga lainnya di sini.
Sesi
terakhir adalah pemberian tumbler kepada siswa-siswi dan penyerahan bantuan
kepada pihak sekolah. Kepala sekolah menerima langsung bantuan media
pembelajaran yang kami berikan. Kemudian kami memberikan tumbler satu persatu
kepada siswa dan siswi dengan syarat dapat menjawab pertanyaan dari relawan. Pertanyaan
sederhana yang kami ajukan karena memang langkah ini merupakan sebuah cara agar
anak-anak merasakan bahwa untuk mendapatkan sesuatu perlu adanya sebuah usaha.
Jam tangan saya menunjukkan waktu 12.15 yang artinya kami harus mengakhiri
kegiatan kami di SDN 2 Gunung Terang dan bergeser ke SDN 1 Gunung Terang pukul
13.30.
Berfoto
bersama menjadi sesi perpisahan dengan anak-anak. Kebahagian terpancar dari
wajah mereka. Kebahagiaan mereka memberikan energi kepada kami untuk turut
bahagia. Akhirnya kami bersalaman dengan pihak sekolah sebelum kami menuju ke
salah satu rumah warga dimana kami akan santap siang dan beristirahat sejenak.
Bersambung........
Comments
Post a Comment