Menilik pagi di lapangan Saburai

Pagi ini saya bersepeda santai ke lapangan Saburai. Ada banyak orang berolah raga. Berlari, jogging, bermain basket dan yang membuat saya tertarik adalah kumpulan beberapa anak kecil yang sedang berlatih sepatu roda. Lalu saya mendekat dan mengenali salah satu wajah di sana. Rupanya salah satu murid saya dulu. Setelah bertanya saya jadi tahu bahwa dia sedang melatih beberapa atlit sepatu roda yang berusia di bawah 12 tahun. Karena ini hari sabtu, jadi masih banyak space untuk bermain sepatu roda di sini. Tapi kalau hari minggu hampir mustahil karena banyaknya orang yang juga berolah raga. Lalu saya berkenalan dengan Tanza Sabira Putri. Gadis tomboy yang masih kelas 4 SD ini adalah seorang atlit sepatu roda usia di bawah 12 tahun. Bulan lalu Tanza baru saja memenangkan perlombaan sepatu roda di Semarang. Kali ini Tanza berlatih untuk perlombaan berikutnya yang akan diadakan di Bandar Lampung.

Pelatih sepatu roda

Kanza sedang berlatih

Putri sedang berlatih

Tidak hanya Tanza, tapi ada anak-anak lainnya yang sedang berlatih. Mereka sedang belajar bagaimana menggunakan sepatu roda. “Mereka baru belajar 3 kali” kata pelatihnya. Karena masih baru belajar, maka saya juga enggan mengganggu mereka yang sepertinya sangat bersemangat berlatih. Lama memperhatikan dan memfoto aktifitas mereka, kemudian saya berlalu.

Anak-anak lainnya sedang berlatih

Kanza dan pelatihnya

Situasi pagi ini