Bersyukur dalam Segelas Air

Oleh Delta Rahwanda
 

Apakah anda pernah melihat film Waterworld? Film yang dibintangi oleh Kevin Costner berkisah tentang keadaan dunia beberapa puluh tahun yang akan datang. Seluruh daratan pada saat itu telah tertutupi oleh air laut karena pemanasan global dan melelehnya seluruh es di kutub utara dan selatan. Sehingga tidak ada lagi daratan yang tersisa. Seluruh warga bunia hidup di atas perahu dan kapal. Seluruh daratan tertutupi oleh air laut sehingga air tawar menjadi benda yang sangat berharga sehingga mereka saling membunuh untuk mendapatkannya. Film ini memberi sedikit gambaran bagaimana jika di dunia ini tidak ada air yang dapat diminum lagi?
Jika kita membayangkan dunia ini tak memiliki air tentu saja tidak akan ada kehidupan di dunia ini. Kenapa? Karena setiap dari kita sangat membutuhkan air. Yang paling penting dan crusial adalah untuk minum sehari-hari. Air merupakan kebutuhan vital bagi manusia, hewan, tumbuhan dan seluruh makhluk hidup. Ketika para peneliti pergi ke Mars, hal pertama yang mereka cari adalah sumber air. Apakah ada sumber air di Mars karena mereka menganggap bahwa jika ada air maka ada sumber kehidupan di sana.
            Bukti bahwa kita sangat membutuhkan air dalam keseharian kita begitu banyak. Tubuh manusia saja sepertiganya terdiri dari air. Jumlah yang besar yang terdapat di tubuh kita. Dahulu, hewan dan pengelana selalu mencari tempat berteduh di dekat sumber air. Pada suku yang masih nomaden selalu mencari sumber air untuk mereka beristirahat. Sebuah masyarakat juga awalnya terbentuk di dekat sumber air. Banyak suku terlibat perang karena memperebutkan air untuk anggota sukunya. Dari beberapa contoh ini, telah jelas bahawa air merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup.
Penulis menuliskan judul pada postingan blog http://www.blogdetik  di atas karena air pada dasarnya adalah berfungsi juga sebagai sumber rezeki kita. Air hujan yang datang lalu menghidupkan tanaman, kebun dll.  Perhatikan beberapa ayat-ayat berik ini: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak) {Al Jin: 16} Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu {An Nahl: 10}  “Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya” {Al Mu’minun:18} Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai (Ibrahim: 32}
Sayangnya sebagian orang tidak mengerti arti pentingnya air dalam kehidupan kita. Mereka menganggap bahwa air tidak akan pernah habis dan akan selalu ada. Air di dunia ini tentulah sangat banyak jumlahnya namun intensitas air yang digunakan juga sangat banyak. Bayangkan saja, setiap manusia membutuhkan air di setiap harinya. Sedangkan penduduk dunia saat ini telah lebih dari enam milyar. Tentu saja lama-kelamaan jumlah airpun akan berkurang dan sulit di dapat. Maka dari itu selayaknya kita sadar akan pentingnya air bagi kehidupan kita dan generasi yang akan datang. Gunakanlah air secukupnya saja tanpa harus menghambur-hamburkannya. Sebagai muslim kita dituntut untuk memanfaatkan air semaksimal mungkin dan berhemat. Di dalam berwudhu saja kita dianjurkan untuk tidak menggunakan air yang berlebihan. Artinya bahwa Islam telah mengajarkan umatnya untuk berhemat dalam menggunakan air.
Biasanya kita menyadari bahwa kita membutuhkan sesuatu hal tersebut kita sesuatu yang kita butuhkan tersebut telah tiada. Kita merasa kehilangan ketika hal yang kita miliki telah pergi. Begitu juga dengan air. Jangan sampai kita baru menyadari pentingnya air bagi kita ketika air telah tiada dan sulit di dapat. Ketika lingkungan telah kering kerontang kita baru saja menyadari arti pentingnya air. Kita baru menyadari pentingnya air ketia air tawar telah menjadi asin seluruhnya. Air tawar akan terasa sangat nikmat dan enak ketika semua air telah menjadi asin. Air asin akan sangat nikmat dan enak ketika tanah telah kering kerontang. Maka dari itu, bijaksanalah dalam menggunakan air. Jangan sampai kita “memiliki rasa kehilangan” salah satu sumber kehidupan ini. Kita dukung WWF http://www.wwf.or.id dalam melakukan kampanye menghemat air. 


           



Comments