Tsunami vs Narkoba

BEBERAPA kali aparat polisi telah menggerebek pabrik pembuatan ekstasi, sabu-sabu (SS), dan jenis narkoba lainnya. Kebanyakan lokasi yang digerebek adalah rumah mewah yang disewa seseorang dan kemudian digunakan sebagai tempat memproduksi narkoba. Mengapa perumahan elite menjadi tempat favorit? Kawasan elite menjadi tempat yang sering dijadikan sebagai pabrik narkoba karena cenderung lebih aman dan terletak di kawasan yang tertutup rapat dari masyarakat luar. Lalu, penduduk yang tinggal cenderung tak acuh dan tidak peduli terhadap situasi lingkungannya.
Mereka sibuk dengan urusan masing-masing seperti bekerja atau aktivitas lainnya. Makanya, kepolisisan beberapa kali menggerebek lokasi pembuatan narkoba yang mayoritas terletak di kawasan rumah elite. Di sisi lain, teknologi internet yang menjamur kini menjadi media penyalahgunaan oleh beberapa orang. Dengan mudah kita bisa menemukan beberapa situs yang menjelaskan bagaimana cara membuat salah satu jenis narkoba seperti ekstasi dan SS. Jika situs ini ditemukan orang yang tidak baik, akan menjadi gerbang menuju produkdi narkoba.
Napza atau narkotika, psikotropika, dan zat adiktif atau yang biasa kita kenal dengan nama narkoba merupakan musuh lama masyarakat. Sayangnya, penyakit ini semakin popular di kalangan remaja. Bahkan, para main actor dari peredaran narkoba telah merambah ke dunia remaja dan anak-anak. Perlu masyarakat ketahui, pada 2005, Indonesia telah masuk ke dalam daftar tiga besar peredaran narkoba dunia, terutama SS, setelah Tiongkok dan Amerika Serikat. Ini berarti, para pecandu narkoba di negara kita semakin agresif tak mau kalah dengan para pengedarnya. Bukti ini didukung dengan terbongkarnya beberapa pabrik ekstasi di berbagai kota besar di Indonesia dan tertangkapnya para pengedar berwajah nonpribumi yang kebanyakan berkulit hitam (negro). Dari hasil penangkapan tersebut menunjukkan, Indonesia adalah surga untuk menjalankan bisnis haram mereka.

Selanjutnya di: http://www.radarlampung.co.id/web/opini/17286-tsunami-vs-narkoba.html

Comments