10 AKSI SAAT TERJADI GEMPA BUMI

Gempa bumi baru saja terjadi. Jawa barat, bahkan seluruh pulau Jawa, terguncang. Kitapun tercengang ketika tahu jiwa-jiwa melayang akibat kekuatan gempa 7,3 SR.
Terjadinya Gempa Bumi
Saat terjadi gempa bumi. menurut teori, gempa bumi terjadi di zona subduksi. Di zona tumbukan ini lempeng samudra yang bermassa lebih besar bertumbukan dengan lempeng benua.

Ada perlambatan gerakan lempeng ketika bergesekan dengan selubung bumi.Perlambatan gerak ini menyebabkan penumpukan energi di zona subduksi dan zona patahan. Akibatnya di zona-zona ini terjadi tekanan,tarikan dan geseran. Lempeng-lempeng ini punya batas elastisitas, ketika batas elastisitas ini terlampaui maka terjadilah patahan batuan. Patahan yang disusul dengan lepasnya energi, secara tiba-tiba, dan Bum!....akibatnya timbul getaran partikel yang bergerak kesegala arah
yang disebut gelombang gempa bumi.
Di Indonesia, tempat 3 lempeng utama dunia bertemu, sering terjadi gempa bumi [1]. Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat Pulau Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai Selatan kepulauan Nusatenggara, dan berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan. Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan di sekitar Pulau Papua. Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di sekitar Sulawesi. Itulah sebabnya mengapa di pulau-pulau sekitar pertemuan 3 lempeng itu sering terjadi gempa bumi.
Akibat Gempa Bumi
Akibat utama gempa bumi adalah hancurnya bangunan-bangunan karena goncangan. Jatuhnya korban jiwa biasanya terjadi karena tertimpa reruntuhan bangunan, terkena longsor, dan kebakaran. Jika sumber gempabumi berada di dasar lautan maka bisa membangkitkan gelombang tsunami yang tidak saja menghantam pesisir pantai di sekitar sumber gempa tetapi juga menjalar berkilo-kilo meter ke daratan. Masih melekat di ingatan, sebanyak 250.000 korban jiwa tsunami yanag terjadi di Aceh dan Sumut pada Desember 2004.
Aksi Kita Saat terjadi Gempa Bumi
Saat terjadi gempa Bumi, secara tiba-tiba menguncang, upayakan tetap waspada dan tenang. Ikuti prosedur evakuasi. Kalau sedang sendiri segeralah beraksi.
Berikut ini 10 Aksi Saat Terjadi Gempa Bumi[2]:

1. Di Dalam Rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Upayakan anda dan keluarga anda tetap selamat. Awas dan waspada terhadap jatuhan benda-benda maka masuklah ke bawah meja Jika anda sedang tidak didekat meja atau tidak memiliki meja lindungi kepala anda dengan bantal ... Jika anda sedang menyalakan kompor maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
2. Di Luar Rumah
Bahaya bisa muncul dari jatuhnya papan-papan reklame dan kaca-kaca di lingkungan kantor anda. Kalau di perumahan, bisa juga bahaya muncul dari robohnya rumah sendiri atau tembok tetangga. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
3. Di Mall dan Bioskop
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Korban yang jatuh dan terinjak-injak orang saat evakuasi seringkali terjadi akibat kepanikan kita sendiri. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
4. DI Dalam Lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Maksudnya lift biar berhenti di lantai terdekat, ketika lift berhenti, keluarlah. Tetap waspada dan periksa keamanannya. Segera beraksi mengungsi. Jika anda terjebak dalam lift, ya..hubungi saja petugas/manajer gedung menggunakan interphone lift yang tersedia.
5. Di Dalam Kereta Api
Segera berpegangan erat pada tiang atau gelang-gelang pegangan, agar anda tidak jatuh seandainya kereta api dihentikan secara mendadak. Bersikap tetap tenang mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Hindari kepanikan karena salah mengartikan informasi dari petugas kereta api.
6 . Di Dalam Mobil
Awas anda dapat kehilangan kontrol kendali mobil anda, saat terjadi gempa bumi besar. Kemungkinan anda akan merasakan seakan-akan ban mobil anda gundul. Maka, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
7 . Di Gunung dan di Pantai
Cari tempat terlindung dan aman dari longsor. Awasi lereng atas gunung. Setelah selesai goncangan dan dirasa aman maka segera menjauh dari tempat-tempat rawan longsor. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, seperti surutnya air laut ketengah jauh dari pantai, maka cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
8 . Pertolongan
Pasti semua orang sedang sibuk dengan penyelamatan diri masing-masing. Saat terjadi gempa bumi besar, kita dapat meramalkan bahwa banyak orang akan cedera dan menjadi korban. Petugas kesehatan dan petugas pertolongan bencana akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian. Nah, bersiaplah anda untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang atau korban di sekitar anda.
9. Evakuasi
Pengungsian perlu dilakukan secara mandiri berkelompok dengan tetangga atau keluarga sendiri. Syukur telah ditentukan dimana tempat mengungsi oleh pemerintah. Evakuasi biasa dilakukan dengan berjalan kaki dengan panduan dan kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. Ingatlah, bawa barang-barang secukupnya.
10. Dengarkan Informasi
Saat gempabumi terjadi, masyarakat seringkali trauma akibat terpukul dan tertekan jiwanya melihat akibat dan korban gempa. Maka penting sekali setiap orang bersikap tenang, termasuk diri kita/keluarga kita, untuk mencegah kepanikan. Bertindaklah sesuai panduan dan informasi yang benar. Dengarkan dan pastikan informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas pertolongan bencana. Informasi orang yang tidak jelas jangan ditanggapi dan diikuti, selalu pastikan kebenaran informasi saat gempa bumi terjadi.

Peristiwa bencana gempa bumi tidak mungkin dihindari. Namun, barangkali kita dapat membantu memperkecil terjadinya korban jiwa, harta dan kerusakan lingkungan. Banyaknya korban jiwa maupun harta benda dalam peristiwa bencana yang selama ini terjadi, lebih sering disebabkan kurangnya kesadaran dan pemahaman pemerintah maupun masyarakat terhadap potensi kerentanan bencana serta upaya mitigasinya.
Sources:
[1]. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gempa Bumi, Pengenalan Gempa Bumi, download: 29 Agustus 2000 http://118.98.213.22/choirul/how/g/geografi/2_gempa%20bumi.htm
[2]. Dr. Ir. Agus Rachmat1. Manajemen dan Mitigasi Bencana, download: 21 April 2008 di http://www.bapeda-jabar.go.id/UserFiles/File/warta/Manajemen%20dan%20mitigasi.pdf

Comments