SYAHRU AT TARBIYAH SEBAGAI SOLUSI MENGHILANGKAN KEBIASAAN MEROKOK


-->
Written by Delta Rahwanda

Kemarin sempat kirim ni artikel ke Koran lokal namun sayang tidak diterbitkan. Barangkali lain waktu akan diterbitkan. So, aku post aja sebagian semoga bermanfaat.
Puji syukur kita curahkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan kepada kita semua. Shalawat dan salam kita limpahkan kepada rasul terakhir-Nya nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Berikut ini adalah 3 karakter yang dimiliki oleh seorang perokok secara umum dan tanpa si perokok sadari dia telah menciptakan karakter ini kepada dirinya sendiri:
Pertama, tentu saja tidak menyayangi dirinya karena dia tidak menjaga segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya. Fungsi hati adalah menjaga tubuh kita dari racun yang terbawa oleh makanan yang kemudian dinetralisir oleh hati. Allah SWT telah memberikan solusi bagi tubuh kita yaitu hati yang berguna untuk menetralisir racun yang terbawa oleh makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Lalu, bagaimana jika asap rokok kita hirup dan masuk ke dalam tubuh kita padahal kandungan yang ada pada rokok sangatlah berbahaya?
Kedua, perokok adalah orang yang tidak sayang kepada lingkungannya. Sebatang Rokok akan menghasilkan asap yang kemudian dihirup oleh tubuh. Asap yang dihasilkan hanya akan masuk kurang lebih 20% dari jumlah keseluruhan dalam sekali hisap. Lalu sisanya 80% akan dihembuskankelingkungan perokok.
Dari penjelasan diatas, karakter yang pertama dan yang kedua tentunya bertentangan dengan hadist berikut ini dimana kita diperintahkan untuk menyayangi diri kita sendiri dan kemudian menyayangi orang lain sesama muslim. Diriwayatkan dari Anas r.a: Nabi Muhammad Saw. Pernah bersabda,"Tidak ada seorang pun diantara kalian dipandang beriman sebelum dia menyayangi saudaranya sesama muslim seperti halnya ia menyayangi dirinya sendiri. [1:12-S.A]
Ketiga, perokok adalah orang yang tidak sayang kepada keluarganya. Karakter yang ketiga ini tanpa kita sadari akan terbentuk dengan sendirinya tanpa disadari oleh si perokok. Banyak sekali para orang tua melarang anak-anaknya untuk tidak merokok. Namun kenyataanya sang ayah adalah perokok berat. Tentu saja hal ini merupakan contoh orang tua yang salah karena secara perlahan si ayah juga telah meracuni anak-anaknya.
Ramadhan sebagai solusi menghilangkan kebiasaan merokok
Pada Bulan Ramadhan ini kita diberi peluang untuk menghindari kebiasaan merokok. Seorang muslim yang baik tentunya berkomitmen dengan sungguh-sungguh untuk menjadi lebih baik lagi.
Sebagai penutup, semoga pada bulan Ramadhan ini, kita diberi kekuatan jiwa dan hati untuk bisa berhenti merokok karena menjadi lebih baik adalah kewajiban kita sebagai muslim yang taat. Semoga setelah Ramadhan ini usai, selesai pula kebiasaan merokok kita dan akhirnya merubah 3 karakter yang kita miliki sebelumnya menjadi orang yang menyayangi dirinya sendiri, orang yang menyayangi lingkungannya dan yang terakhir menjadi orang yang sayang kepada keluarganya. Amin ya robbal ‘alamin.

Comments