Say No for Tobacco, Never Say Yes to Cigarette


-->
Ditulis oleh Delta Rahwanda
Artikel ini pernah dimuat di koran Harian Radar Lampung tanggal 1 Juni 2009, silahkan buka (www.radarlampung.co.id) berikut ini adalah naskah aslinya. Namun pada koran Harian Radar Lampung naskah telah mengalami sedikit pengeditan oleh editor)

-->
Jangan masuk! Lorong ini berbahaya dan jika anda memasukinya masalah yang sangat besar akan terjadi kepada anda!” Kalimat peringatan ini tertulis dengan jelas tepat di sebelah kanan pintu masuk sebuah lorong. Sebuah lorong yang gelap dengan bagian depan yang terlihat indah. Namun jelas tertulis kalimat peringatan bahwa lorong ini berbahaya bagi siapa saja yang mencoba memasukinya. Artinya bahwa ada beberapa orang yang telah membuktikannya bahwa lorong ini berbahaya atau beberapa orang pernah melihat bukti bahwa lorong ini berbahaya. Atau mungkin lorong ini sengaja dibuat untuk membahayakan orang-orang yang memasukinya? Sebut saja Iwan yang masih berseragam putih biru lantaran baru pulang dari sekolah mengiyakan ajakan teman-temannya untuk memasuki sebuah lorong yang tepat berada di depan mereka. Teman-temannya tidak perduli lagi dengan peringatan yang jelas terpampang di bagian depan. Dengan percaya diri mereka masuk ke dalam lorong gelap itu satu-persatu dan ada juga yang bersama-sama. Kini giliran Iwan berdiri tepat di depan lorong. Dia terdiam, termenung dan bertanya-tanya “Mengapa mereka tetap masuk ke dalam lorong ini padahal jelas sekali tertulis peringatan bahwa lorong ini berbahaya?!” Iwan mengurungkan niatnya dan pergi.
Cerita di atas hanyalah sebuah ilustrasi dari kisah para perokok. Lantaran melihat teman-temannya merokok, lalu mereka juga ikut-ikutan merokok. Padahal mereka juga tidak mengerti apa fungsi merokok. Bagi para perokok senior (Bertahun-tahun jadi perokok) pastilah akan mengatakan rokok banyak manfaatnya. Mereka akan berkata rokok dapat membuat fikiran lebih tenang, badan jadi relax, santai dll. Wajar saja mereka berkata demikian karena mereka telah kecanduan (addicted) rokok. Namun jika mereka ditanya pertanyaan yang sama ketika pertama kali mereka mencoba rokok, pastilah mereka bingung menjawabnya. Barangkali mereka akan menjawab karena gengsi, ikut-ikutan, diajak teman, biar gaul, sarana mencari teman dll. Namun sayang jawaban-jawaban tersebut bukanlah sebuah jawaban yang berkualitas untuk membenarkan aktivitas merokok.
Jelas sekali bahwa pada setiap bungkus rokok telah tertulis peringatan “Peringatan Pemerintah: Merokok dapar menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi, Gangguan Kehamilan dan Janin” namun tetap saja dikonsumsi oleh banyak sekali masyarakat kita bahkan jumlah perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Perlu kita ketahui bersama bahwa mayoritas mengguna rokok adalah masyarakat kelas menengah ke bawah yang notabene memiliki pendidikan yang kurang khususnya pendidikan kesehatan. Sebagian besar dari mereka adalah petani, anak jalanan, anak dari keluarga broken, pekerja kasar, nelayan dll. Tidak hanya di Indonesia namun di dunia, rokok merupakan pembunuh nomer wahid bahkan sebelum HIV/ AIDS. Hal ini membuktikan bahwa rokok memang benar-benar berbahaya!
Merokok adalah hak Perokok?
Mengapa ada sekelompok orang yang begitu peduli dengan bahaya rokok padahal merokok juga merupakan hak para perokok. Mereka yang peduli adalah orang-orang yang menyayangi dirinya, lingkungannya juga keluarganya.
Menyayangi diri sendiri
Tentu saja menyayangi dirinya karena dia menjaga segala sesuatu yang akan masuk ke dalam tubuhnya. Fungsi hati adalah menjaga tubuh kita dari racun yang terbawa oleh makanan yang kemudian dinetralisir oleh hati. Lalu, bagaimana jika asap rokok kita hirup dan masuk ke dalam tubuh kita padahal kandungan yang ada pada rokok sangatlah berbahaya? Makanan yang mengandung sedikit racun saja perlu dinetralisir oleh tubuh apalagi jelas rokok yang seluruhnya mengandung racun kita masukkan ke dalam tubuh kita. Tandanya bahwa dia (perokok, red) adalah orang yang tidak sayang dengan dirinya sendiri.
Menyayangi Lingkungannya
Mereka yang perduli adalah orang yang sayang kepada lingkungannya. Sebatang Rokok akan menghasilkan asap yang kemudian dihirup oleh tubuh. Asap yang dihasilkan hanya akan masuk kurang lebih 20% dari jumlah keseluruhan dalam sekali hisap. Lalu sisanya 80% akan dihembuskan ke lingkungan perokok. Jadi seorang perokok hanya akan menghisap 20% saja dan sisanya berada pada lingkungan si perokok dan membuat orang lain terganggu. Secara langsung sisa rokok tadi (Secondhand Smoke) akan mengganggu lingkungan sekitar malah akan lebih membahayakan orang-orang yang tidak merokok (Pasif smoker). Padahal non-smoker juga memiliki hak untuk menghirup udara yang bersih. Jadi, sebenarnya akan lebih berbahaya bagi para non-smoker dari pada active smoker.
Menyayangi Keluarganya
Mereka yang perduli adalah orang yang sayang kepada keluarganya. Banyak sekali para orang tua melarang anak-anaknya untuk tidak merokok. Namun kenyataanya sang ayah adalah perokok berat. Tentu saja hal ini merupakan contoh orang tua yang salah karena secara perlahan si ayah juga telah meracuni anak-anaknya. Pada sebuah keluarga yang memiliki seorang ayah perokok maka secara tidak langsung sang ayah telah menyebarkan penyakit kepada istri dan anak-anaknya. Jika sang istri sedang mengandung kemudian memiliki suami perokok, maka si janin telah terkontaminasi oleh asap rokok sejak ia kecil, bahkan sejak ia lahir dan mungkin sejak si banyi masih berbentuk janin. Apalagi jika si ibu juga seorang perokok maka akan sangat berbahaya bagi janinnya. Jadi kita bisa simpulkan bahwa anak yang memiliki orang tua perokok telah menghirup asap rokok sejak ia kecil dan bahkan telah terkontaminasi sejak dia masih di dalam rahim. Kadangkala orang tua hendak berniat baik tapi karena mencontohkan yang salah maka hasilnya juga akan salah.
Apa saja kandungan rokok?
Rokok memiliki kandungan lebih dari 4000 bahan kimia yang terdapat pada tembakau dan 200 diantaranya merupakan racun yang sangat berbahaya bagi tubuh. Racun utama pada rokok adalah nikotin, tar dan karbon monoksida. Menurut para ahli, satu batang rokok bisa dinetralisir oleh tubuh selama 6 bulan. Lalu bagaimana dengan 2 sampai 3 bungkus perhari? Tentunya akan sangat fatal bukan? Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Karbon Monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Nikotin, tar, karbon Monoksida adalah tiga racun utama yang terdapat pada rokok yang bersumber dari tembakau.
Tembakau Riwayatmu kini.
Sepanjang 2001 hingga 2004 terjadi lonjakan yang besar pengguna tembakau berusia dini. Data mencatat perokok usia belia 5-9 tahun meningkat signifikan dari 0,4% pada 2001 menjadi 1,8% pada 2004. Departemen Kesehatan memperkirakan total perokok aktif Indonesia telah mencapai 70% atau berjumlah 141,44 juta dari total jumlah penduduk secara keseluruhan. Jika kita bandingkan dengan jumlah korban tragedy Situ Gintung tidaklah sebanding. Situ Gintung hanya menelan nyawa ratusan jiwa saja. Saya katakana “hanya” karena memang benar-benar tidak sebanding dengan korban dari tembakau/ rokok. Meski kita bandingkan dengan tragedy meletusnya gunung krakatau tahun 1883 juga tidaklah sebanding. Bencana sedahsyat itu hanya menelan 36.500 nyawa. Jumlah ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan korban tembakau/ rokok.
Menurut beberapa sumber, Colombus adalah orang yang paling berdosa lantaran telah membawa benih tembakau dari dataran Amerika ke beberapa benua khususnya Asia. Benih-benih tembakau dibawa oleh tim Colombus semasa pelayaran dan kemudian ditanam di tanah-tanah di mana mereka singgah. Hingga akhirnya di Indonesia sendiri tembakau merupakan hasil dari para tani yang utama. Banyak sekali para petani yang menggantungkan hidupnya dari bertani tembakau. Memang benar bahwa penghasilan negara juga berasal dari produksi tembakau namun hasilnya tidaklah sesuai jika dibandingkan dengan perawatan para orang miskin yang sakit karena rokok/ tembakau.
Sekali lagi, tembakau sangatlah berbahaya dalam bentuk apapun. Jadi, Jauhi keluarga dari bahaya tembakau dan jaga keluarga anda. Tanggal 31 Mei merupakan hari Anti Tembakau International (World no Tobacco Day). Salah satu cara dalam memperingati hari anti tembakau sedunia ini adalah dengan cara menjaga keluarga kita dari tembakau mulai hari ini. Maka dari itu, mari kita sayangi diri kita sendiri, lingkungan dan keluarga kita dengan selalu menambah wawasan tentang bahaya tembakau dan menghindari rokok dalam kehidupan kita. Langkah yang pasti adalah dengan tidak merokok. Say No for Tobacco, Never Say Yes to Cigarette!

-->Ditulis guna memperingati “Hari Anti Tembakau Sedunia/ World no Tobacco Day 2009” yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2009

Comments