ISU PENCURIAN PIN ATM VIA KARTU, SEBUAH REKAYASA?


-->
Written by Delta Rahwanda

Info untuk anda
Beberapa hari yang lalu saya (Delta Rahwanda) mendapatkan info dari teman kantor bahwa kita harus hati-hati kalau pergi ke ATM (Automatic Teller machine) untuk mengambil uang, apalagi jika ada orang lain di belakang kita mengantri. Bukannya su’uzon, tapi info ini bermanfaat siapa tahu hal ini terjadi kepada salah satu dari anda semua yang membaca info ini. Jadi, ketika kita memasukkan kartu ATM kemudian kita mengetikkan kode PIN dan uang yang kita inginkan keluar, ternyata ada beberapa orang “pintar” yang bisa mengetahui no PIN kita dengan cara memasukkan kartu “khusus” tepat setelah kita. Maka kartu “pintar” tersebut akan mendeteksi no PIN kita dan yaaa tentu menguras uang kita yang ada di ATM. Kartu “pintar” itu akan membaca PIN terakhir dari seseorang yang mengambil uang di ATM yang sama. Maka dari itu berhati-hatilah siapa tahu kabar ini benar!
So, bagaimana solusinya?
Tentu saja ada solusinya dunk. Caranya yaitu dengan cara memasukkan kembali kartu ATM anda dan mengetikkan no PIN yang salah (bukan no PIN sebenarnya) kemudian tekan cancel. Nah, dengan begitu kartu “khusus” milik orang “pintar” namun jahat itu akan mendeteksi no PIN yang salah tadi. So selamat deh uang kita. Cara ini juga yang saya dapat dari teman saya (Delta Rahwanda). Semoga info ini juga bermanfaat bagi kita semua.
Uneg-uneg saya?
Jujur saya pribadi sempat percaya dengan isu tersebut. Memang jaman sekarang kan banyak orang pintar nan pandai tapi jahat. Tapi lama-lama saya jadi kepikiran (tapi jangan bilang-bilang ya..), jangan-jangan isu ini sengaja disebarkan oleh pihak tertentu agar kasus-kasus hilangnya sejumlah saldo nasabah tercover oleh alasan yang kuat dari fihak bank dengan cara menyalahkan nasabah sendiri. Maksudnya, sekarang kan sering tuh terjadi kehilangan saldo atau berkurangnya saldo nasabah bank. Nah dari situ sengaja disebarkan isu-isu yang menyudutkan pihak nasabah (Pokoknya nasabah yang salah, red). Jadi pihak bank akan selalu punya alasan yang kuat bahwa mereka tidak bersalah dengan kasus-kasus yang ada.
Gimana, any idea? Info ini tidak bermaksud menyalahkan siapapun. Saya (Delta Rahwanda) hanya bermaksud anda semua untuk berhati-hati. Karena dengan lebih hati-hati kita akan terhindar dari yang tidak kita inginkan.
(Diperbolehkan mengopy dengan syarat meletakkan nama penulis pada bagian yang dicopy)

Comments