Indonesia Masih Paling Murah Senyum!

Written by Delta Rahwanda

Kata banyak orang, Indonesia memegang banyak sekali predikat di dunia. Konon katanya, Indonesia adalah negara yang paling banyak jumlah penduduknya yang bangun pagi. Mungkin karena jumlah penduduk muslimnya terbanyak ya? Shalat subuh dong. Menurut kabar, Indonesia juga merupakan negara tersulit dalam melaksanakan general election alias pemilu karena negara kita ini terdiri dari banyak pulau. Masuk akal juga. Lalu Indonesia juga memegang rekor sebagai negara yang paling pesat berkembangan dakwahnya khususnya agama Islam. Konon juga Indonesia memegang rekor jumlah penduduk petani terbanya, negara yang memiliki pulau terbanya, negara dengan jumlah bahasa daerah terbanyak, suku terbanayak dan lain-lain.
Kebetulan saya surfing dan menemukan artikel ini. Kalau info yang ini pasti Valid soalnya ada hasil researchnya. Info ini saya ambil dari www. yahoo.co.id

Berdasarkan hasil survei The Smiling Report 2009, Indonesia adalah negara paling murah senyum di dunia dengan skor 98%. Untuk salam, skor Indonesia sejajar Hongkong, juga 98%.

Siaran pers The Smiling Report dari AB Better Business berbasis di Swedia (8/4/2009) yang diteruskan Korfungsi Pensosbud KBRI Stockholm Dody Kusumonegoro kepada detikcom (16/5/2009) juga menyebutkan bahwa skor terbaik ucapan salam ini terutama ditemukan dalam pelayanan pemerintah (94%), sedangkan business to business (B2B) cuma 70%.
Sementara itu negara paling tidak ramah senyum adalah Pakistan dengan skor 44% dan terendah untuk memberikan salam adalah Maroko dengan skor 48%. Swedia sendiri berada di rangking 24, dengan skor untuk murah senyum 77% dan salam 81%.
Untuk kategori per benua, skor tertinggi diraih Australia dengan skor murah senyum 89% dan salam 92%. Terendah dari semua benua adalah Afrika: skor murah senyum 62% dan salam 51%.
Sektor industri dengan senyum terbaik adalah Health &; Beauty Care (Kesehatan dan Perawatan Kecantikan) dan Transportasi dengan skor 86%, dan terendah adalah sektor B2B dengan 52%.
Data-data di atas dikompilasi dari para Mystery Shopper, yakni orang-orang terlatih untuk merasakan dan mengukur proses pelayanan terhadap pelanggan. Mereka ini pura-pura sebagai pembeli atau pelanggan potensial untuk selanjutnya melaporkan pengalamannya. Para Mistery Shopper ini disebut juga pelanggan anonim (anonymous customer), tamu virtual, atau pelanggan percobaan.
Hasil kompilasi survei 2008 yang meliputi data customer service itu termasuk jawaban dari 2,5 juta lebih pertanyaan mengenai Smile (senyum), Greeting (salam) dan Add-on Sales (layanan tambahan saat penjualan) di 66 negara.
Untuk layanan tambahan saat penjualan, skor tertinggi diraih sektor B2B (65%), sedangkan leisure paling rendah dengan skor cuma 40%. Sementara penjualan tertinggi dibukukan Pakistan (82%), terendah adalah Finlandia (3%).
Smiling Report mencatat tren yang terus menurun tiap tahun untuk Senyum, yakni 77% (2008), 82% (2007) dan 87% (2004). Tren penurunan juga terjadi Salam, yakni 81% (2008, 2007) dibandingkan 88% di 2004.

Comments